Bagian dari seri artikel mengenai |
Pandemi Covid-19 |
---|
|
Portal COVID-19 |
Pandemi koronavirus 2019 di kapal pesiar adalah sejumlah peristiwa yang terjadi selama merebaknya pandemi koronavirus 2019–2020. Pada beberapa kapal pesiar yang melakukan perjalanan selama masa pandemi ditemukan adanya penumpang dan kru yang terinfeksi virus SARS-CoV-2 novel yang menyebabkan pandemi. Meskipun demikian tidak semua kapal ditemukan adanya penyebaran penyakit yang substansial. Hanya pada kapal pesiar yang terdaftar di Inggris, Diamond Princess diketahui adanya penyebaran virus diantara penumpang dan awak kapal. Kapal pesiar yang membawa 3.700 orang penumpang dan awak kapal menjalani karantina di Pelabuhan Yokohama, Jepang selama hampir sebulan sejak awal Februari 2020. Dari 700 orang yang terinfeksi tujuh orang diantaranya meninggal.
Pada 11 Maret 2020, Viking Cruises yang dioperasikan dari Basel, Swiss telah menangguhkan dan membatalkan semua kapal pesiar laut dan sungai yang dioperasikan mereka hingga akhir April dan menempatkan setidaknya 28 orang dalam karantina, setelah terungkap adanya seorang penumpang di kapal pesiar di Kamboja telah terkena virus saat dalam perjalanan melalui pesawat.[1][2] Berikutnya akibat serangan virus pula, pada tanggal 12 Maret, Princess Cruises, perusahaan yang mengoperasikan kapal pesiar Princess Diamond dan Grand Princess menghentikan operasi semua kapal pesiar mereka selama 60 hari.[3][4] Pada tanggal 13 Maret pemerintah Kanada melalui Kementerian Transportasi Federal Kanada mengumumkan bahwa kapal-kapal yang mengangkut lebih dari 500 orang tidak mendapatkan izin dapat berlabuh di Kanada hingga 1 Juli 2020.[5]